Mempelajari cara jadi ibu yang baik buat anak mungkin bisa membantu Ibu yang sedang kesulitan mendidik anak. Banyak orang ingin punya anak karena ingin menggendong bayi yang lucu. Namun, saat ia beranjak dewasa, Ibu harus ekstra sabar menghadapi tingkahnya yang terkadang membuat mengelus dada.
Di sisi lain, Ibu tak ingin memberikan reaksi yang berpotensi memberikan pengaruh buruk terhadap tumbuh kembang anak. Tapi, terkadang Ibu juga sudah terlalu lelah mengurus pekerjaan rumah sehingga tak punya energi lagi untuk memberikan reaksi yang tak menyakiti anak.
Jika Ibu merasa seperti itu, sudah saatnya Ibu menerapkan cara jadi ibu yang baik buat anak. Tips ini akan membantu Ibu untuk memberikan perlakuan yang baik kepada anak, serta meredam ketakutan Ibu akan kesalahan dalam mendidik anak.
Mendidik Anak Tanpa Marah-Marah
Ketika anak melakukan kesalahan atau tingkah yang membuat Ibu kesal, sebaiknya jangan serta merta menegurnya dengan nada tinggi, terlebih sampai marah. Anak yang dimarahi ketika melakukan kesalahan akan berpotensi tumbuh menjadi pribadi yang agresif, punya harga diri yang rendah, atau bahkan selalu cemas.
Memang, emosi yang muncul dari kelakuan anak tak bisa terhindarkan. Namun, Ibu bisa mencoba mengendalikan emosi yang berkecamuk di dalam diri Ibu terlebih dahulu, sebelum merespons perilaku anak. Setelah merasa tenang, baru Ibu mulai berkomunikasi dengan anak.
Sampaikan terlebih dahulu bahwa Ibu menyayanginya. Ini akan membantu anak memahami bahwa apa yang akan Ibu komunikasikan bukanlah hal negatif, melainkan bentuk rasa cinta. Lalu, bicarakan secara halus dan pengertian bahwa apa yang barusan diperbuatnya merupakan hal yang salah dan tidak patut dilakukan.
Ibu perlu juga menyertakan alasan mengapa perbuatan tersebut tidak baik agar anak memahami perbedaan benar dan salah, serta menumbuhkan kecerdasan emosional yang baik. Jika Ibu tidak bisa memilih kata-kata, coba cari referensi kata mutiara yang baik untuk anak.
Apresiasi Pencapaian Kecil Anak
Ibu juga perlu memberikan apresiasi setiap kali anak melakukan pencapaian sekecil apapun. Ini akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi dengan harga diri yang baik dan tidak sibuk mencari validasi untuk dirinya sendiri.
Contohnya, Ibu memberikan selamat ketika anak mendapat nilai 80 pertamanya di kelas. Bisa juga saat anak telah berhasil membaca atau menulis untuk pertama kalinya. Saat anak menginjak usia baru, berikan ucapan selamat ulang tahun yang berisi harapan-harapan baik untuk anak.
Jangan lupa juga untuk selalu mendoakan anak agar sukses saat dewasa. Doa ibu adalah hal mustajab bagi anak, pastikan Ibu selalu mendoakan hal baik untuk anak. Kalau tidak, ditakutkan akan berpengaruh buruk pada nasib anak ke depannya.
Pentingnya Quality Time dengan Anak
Meski sibuk mengurus rumah, pastikan Ibu juga memiliki waktu khusus yang dihabiskan bersama anak. Seorang ibu merupakan madrasah atau sekolah pertama bagi anak, di mana cara mendidiknya akan berpengaruh pada perkembangan fisik, emosional, serta kognitifnya.
Maka dari itu, penting untuk membangun kedekatan dengan anak, salah satunya dengan menyediakan waktu bersama atau quality time. Ibu bisa mengajaknya membaca buku, menonton film, atau melakukan kegiatan yang lebih aktif seperti berkebun dan berolahraga.
Yang terpenting, Ibu bisa memberikan waktu dan perhatian penuh kepada anak, yang memungkinkan terbukanya komunikasi yang sehat. Jika konsisten melakukan ini, anak akan tumbuh dengan kepercayaan diri dan kecerdasan emosional yang baik. Menghabiskan waktu dengan anak juga membantu Ibu mengurangi stres dari rasa lelah mengurus rumah.
Ibu Mandiri Membuat Anak Bangga
Selain menjadi sekolah pertama, peran ibu juga merupakan inspirasi utama bagi anak. Ketika Ibu memilih menjadi individu yang lembut, maka anak akan termotivasi untuk menjadi pribadi yang sama lembutnya dengan Ibu. Jika Ibu ingin anak bangga, maka Ibu juga harus menjalani peran sebagai Ibu yang hebat.
Ada berbagai cara untuk mewujudkannya, misalnya dengan membangun usaha saat anak masih kecil agar sosok mandiri dari Ibu bisa tertanamkan sejak dini. Kalau tak bisa bekerja di kantor karena sudah terlalu sibuk di rumah, Ibu bisa cari ide usaha sampingan untuk ibu rumah tangga yang banyak beredar di internet.
Salah satunya usaha yang bisa Ibu pilih adalah menjadi reseller Evermos yang tak butuh modal serta tidak perlu membeli barang dari supplier terlebih dahulu. Ibu juga hanya butuh waktu luang untuk mempromosikan barang. Masalah pengemasan dan pengiriman barang akan diproses dari pihak Evermos.
Sudah banyak reseller yang terbukti berhasil meski memanfaatkan waktu yang sempit, seperti Kang Cecep yang bisa meraih omset Rp10 juta dalam dua bulan. Dengan Evermos, Ibu bisa mewujudkan usaha reseller tanpa modal menjadi bisnis yang lebih menjanjikan serta memberi contoh figur sukses bagi anak.
Kesimpulan
Dengan permasalahan yang dihadapi, menjalani peran ibu memang tidak mudah. Namun, menerapkan cara-cara jadi ibu yang baik buat anak seperti di atas akan membantu Ibu mengurangi ketakutan menjadi ibu yang gagal.
Yang paling penting, upayakan untuk berkomunikasi secara sehat dengan anak. Belajar untuk meregulasi atau mengontrol emosi sebelum merespons anak, dan pastikan memberi apresiasi sekecil apapun itu.
Ingat, Bu, setiap reaksi, perlakuan, dan sosok yang dilihat akan menentukan kepribadian anak saat dewasa. Ibu bisa juga mencontohkan figur yang tepat untuk anak, seperti menjadi Ibu mandiri yang kelak menginspirasi anak untuk menjadi individu yang sama seperti ibunya.